Muslih Blog

Bagi semua pelajar yang ada di Indonesia pasti sudah mengenal dengan kata "MOS", tetapi diantara nya juga banyak yang kurang mengerti tujuan di adakannya MOS bahkan ada sebagian dari mereka yang benar-benar awam dan sama sekali tidak tahu kepanjangan dari kata MOS itu sendiri. busyet dah. ya, contohnya saja anak-anak dari Ruang 2, yang di bimbing oleh Anggra Prayuda, Sintia Oktaviyani, Abal Hakky, Syaraswati, Ellystiyani Fariska, dan saya sendiri.
MOS adalah singkatan dari Masa Orientasi Siswa. Maksudnya adalah siswa di bimbing untuk lebih mengenal atau adaptasi di lingkungan sekolahnya baik itu dari segi lapangan maupun non lapangan. Para siswa juga di arahkan untuk bisa bersosialisasi dengan teman-teman yang belum ia kenal dari setiap sekolah yang berbeda. Gambar di kiri atas adalah suasana pemberian materi atau non lapangan kepada calon-calon siswa dari SMP yang berbeda yang nantinya akan menjadi siswa SMA N 9 Palembang. *foto di ambil pada tanggal 14 Juli 2012. MOS adalah salah satu program kerja OSIS. Kalau di SMA N 9 Palembang, MOS di bantu oleh anggota inti MPK (Majelis Perwakilan Kelas). Sistem MOS tahun kemarin berbeda, karena hanya memakai atribut yang sederhana seperti membuat topi koboi bagi laki-laki, dan topi berbentuk kerucut bagi perempuan dan juga membuat tas dari karung. Kalau di tahun kami dulu mah ribet, selain instruksi yang di atas, kami juga di suruh membuat rumbe-rumbe yang diikatkan di pinggang seperti ala-ala Indonesia bagian Timur dan juga membawa bekal yang harus di lapisi daun pisang, dengan makanan yang telah di tentukan oleh kakak kelas bukan makanan yang ringan ataupun cepat saji. Sungguh Ribet, Hehe.
Kebanyakan calon-calon siswa baru, menganggap bahwa MOS merupakan ajang penindasan, penyiksaan, pembantaian oleh kakak kelas yang levelnya lebih tinggi daripada mereka karena apapun kemauan dari kakak kelas harus di patuhi dan di kerjakan oleh mereka, sungguh luar binasa, hehe. Sebenarnya sih tidak dan semua itu salah, tergantung dari individu masing-masing, karena jika kita dasarnya orang yang baik dan disiplin, pasti tidak akan diperlakukan seperti itu, karena kakak kelas juga manusiawi dan mereka juga memiliki toleransi dan ingin mengarahkan ke arah yang lebih baik.
Di ruang 2 khususnya kelompok saya, ada dua anak yang memang dasarnya nakal, tambeng sebut saja Ilham Rasulman dan Roni Fatahilah, mereka berdua adalah anak yang sulit di atur dan mereka pun sering mendapat hukuman dari saya. Dan hal yang paling tidak terlupakan adalah ketika mereka mencoret topi saya dengan tulisan, Ilham selalu bla bla, pokoknya tulisan gak penting lah. kebetulan Roni yang menulisnya. dia menyangka kalau topi yang di coretnya itu milik Ilham, eh dia gak tahu kalau itu topi saya. haha, jarang-jarang loh, anak yang megeksplorasikan seperti itu. Akhirnya, mereka pun di panggil oleh Pembina OSIS yang pada saat itu di pegang oleh Pak Surya Wijaya S.Pd dan mereka di berikan nasehat untuk tidak mengulang perbuatannya lagi dan mempertanggung jawabkan atas kesalahan mereka dengan rencana membelikan topi yang baru buat saya. Saya sih menolak, tapi kata Pak Uya, panggilan dari Pak Surya Wijaya, Katanya, "Biarin aja Muslih, biar mereka Jera". haha, sampai sekarang, dan saya pun telah menjadi alumni, topi yang mereka janjikan tidak pernah sampai ke tangan saya, haha, bener-bener nih anak.
Tapi, begitu lah resiko menjadi panitia MOS kita harus mesti bersabar dan mengarahkan yang salah ke arah yang benar. Saya yakin mereka mempunyai jiwa yang baik, mungkin karena faktor lingkungan yang membuat mereka seperti itu. Tetapi terkadang juga ada dari salah satu kakak panitia MOS yang salah haluan, tetapi itu tergantung dari niat mereka masing-masing.
Salah satu agenda yang paling di tunggu-tunggu oleh kakak panitia MOS adalah pemberian coklat dan juga surat suka atau surat benci oleh calon siswa baru, kalau saya sih nyebutnya surat Teror, parah hehe. Di sini lah ajang bagi semua calon siswa baru untuk memberikan saran dan kritik kepada kakak kelas yang di sukai ataupun tidak suka, yaitu lewat media tulis.
Dan hal yang paling menarik di agenda MOS juga yaitu pengenalan Ekstrakurikuler. Di sini semua anggota ekskul mempromosikan keunggulan mereka masing-masing, diantaranya yaitu ROHIS, TEATER, PRAMUKA, PMR, PASKIBRAKA, KIR, dan Basket. Di SMA N 9 Palembang, mewajibkan kepada semua siswanya untuk mengikuti ekstrakurikuler sebagai nilai tambah untuk mereka.
MOS adalah masa-masa yang selalu di kenang oleh semua pelajar, karena ini lah awal mereka untuk mengenal lingkungan tempat mereka menuntut ilmu nantinya. Banyak juga tanggapan dari orang tua kalau MOS itu menambah pekerjaan mereka di rumah, karena faktanya kebanyakan dari orang tua yang menyiapkan atribut-atribut perlengkapan yang akan di bawa oleh anak mereka nantinya, termasuk saya, hehe. kalau atributnya gak rame, pasti MOS nya gak seru, bener kan ?, itu lah salah satu tujuan dari pelaksanaan atribut itu sendiri.
Sekian artikel dari saya, yang namanya di sebutkan, bila ada kata-kata yang salah saya mohon maaf, kepada Allah saya mohon ampun, semoga bermanfaat, Terima Kasih.

Sebelumnya pasti masih banyak yang bingung, kurang tahu atau sama sekali tidak pernah mendengar kata "ON in Action !". Ya jelas, ini kan slogannya saya dan kak Valdi atau yang lebih sering di panggil dengan Kaval, seorang partner sekaligus kakak kelas di SMA N 9 Palembang. Kaval adalah salah satu kakak kelas yang saya kagumi di RLM + Mba' Ana, hehe. Ya mungkin di lihat dari karakternya yang berbeda dengan orang-orang lain. Awal mulanya, ON in Action ! adalah slogan spontanitas yang diambil dari nickname kami berdua, yaitu "O" yang berarti Omikron nickname dari kaval dan "N" yang berarti Namikaze nickname dari saya sendiri, dan kalau di gabungkan menjadi "ON" haha, karena terlalu singkat jadi kaval menambahkan kata setelahnya menjadi "ON in Action !".

Kata kaval, Omikron merupakan huruf abjad ke 15 dari abjad Yunani dan dalam metode desimal, Omikron bernilai 70. Omikron juga memiliki arti perubahan dari sesuatu yang kecil, biasa, dan tidak berarti apa-apa menjadi sesuatu yang besar, luar biasa, dan menjadi penuh makna.

Dengan kata lain, omikron merupakan simbol dari peribahasa 'From Zero to hero'. Sedangkan Namikaze sendiri merupakan salah satu tokoh di anime Naruto yaitu Minato Namikaze seorang Hokage generasi ke-Empat atau yang di kenal dengan Ayahnya Naruto itu sendiri. Kebetulan juga saya adalah salah satu penggemar dari anime tersebut. Menurutku sendiri Namikaze adalah tokoh yang misterius, bijak, ceria, dan cepat dalam melsayakan tindakan, jelas sebutannya saja yellow flash. Sebuah karakter yang menarik untuk ditiru, hehe.
ON in Action ! bukan hanya sekadar slogan. ON in Action ! merupakan semangat dari dua orang yang memiliki visi yang sama dalam segi kekompakan dan kerja sama tim dengan harapan slogan ini mampu membuat semua orang dapat saling memberikan kontribusi kepada timnya untuk tidak bekerja secara individual karena manusia itu sendiri adalah makhluk sosial atau sering disebut Homo Socius.

Mungkin sekilas penjelasan tentang ON in Action ! sendiri, yang setuju silahkan klik dan like ON in Action !, Sekian.